Wireframe
1. Pengertian Wireframe
Wireframe adalah kerangka dasar dari sebuah tampilan aplikasi atau website. Isinya hanya berupa garis, kotak, dan teks sederhana tanpa warna, gambar, atau dekorasi. Tujuannya adalah untuk menunjukkan struktur, tata letak (layout), dan alur navigasi dari suatu desain sebelum dibuat versi finalnya.
Wireframe bisa disebut juga sebagai “blueprint” (cetak biru) untuk desain digital. Jadi, desainer, developer, dan klien bisa paham dulu gambaran kasar aplikasi/website sebelum menghabiskan waktu membuat desain detail.
Wireframe bisa disebut juga sebagai “blueprint” (cetak biru) untuk desain digital. Jadi, desainer, developer, dan klien bisa paham dulu gambaran kasar aplikasi/website sebelum menghabiskan waktu membuat desain detail.
2. Fungsi Wireframe
1. Membantu Perencanaan
Menentukan posisi menu, tombol, gambar, teks, dan elemen lain.
2. Komunikasi Antar Tim
Menyampaikan ide desain dengan jelas kepada developer atau klien.
3. Menghemat Waktu
Lebih cepat memperbaiki kesalahan di tahap awal dibanding saat desain sudah jadi.
4. Fokus pada Struktur
Tidak terganggu detail visual (warna, font, ilustrasi), hanya fokus ke tata letak.
3. Ciri-Ciri Wireframe
Menentukan posisi menu, tombol, gambar, teks, dan elemen lain.
2. Komunikasi Antar Tim
Menyampaikan ide desain dengan jelas kepada developer atau klien.
3. Menghemat Waktu
Lebih cepat memperbaiki kesalahan di tahap awal dibanding saat desain sudah jadi.
4. Fokus pada Struktur
Tidak terganggu detail visual (warna, font, ilustrasi), hanya fokus ke tata letak.
Sederhana, biasanya hanya berupa garis, kotak, dan teks dummy (contoh: lorem ipsum).Tidak memakai warna atau dekorasi, hanya hitam-putih atau abu-abu.
Menunjukkan urutan konten dan navigasi.
Bisa dibuat dengan kertas (sketsa) atau software desain (misalnya Figma, Balsamiq, Adobe XD).
4. Jenis-Jenis Wireframe
Menunjukkan urutan konten dan navigasi.
Bisa dibuat dengan kertas (sketsa) atau software desain (misalnya Figma, Balsamiq, Adobe XD).
1. Low-Fidelity Wireframe
Sangat sederhana.
Hanya kotak, garis, dan teks placeholder.
Cocok untuk brainstorming cepat.
2. Mid-Fidelity Wireframe
Lebih detail, sudah ada ukuran elemen, grid, dan posisi lebih presisi.
Bisa menunjukkan hierarki visual (mana yang lebih penting).
3. High-Fidelity Wireframe (kadang disebut Mockup awal)
Hampir mirip desain asli, lebih rapi.
Kadang sudah ada ikon, tipografi, atau warna dasar.
Dipakai untuk presentasi ke klien atau tim developer.
4. Elemen yang Ada di Wireframe
Header (judul, logo, navigasi utama).
Sidebar (navigasi tambahan atau menu).
Content area (isi utama halaman, misalnya artikel, gambar, video).
6. Contoh Penggunaan Wireframe
Misalnya kamu ingin membuat aplikasi jual beli baju:
Halaman depan: ada logo, search bar, kategori produk, tombol login.
Halaman produk: ada foto baju, harga, tombol “Beli”.
Halaman checkout: form alamat, pilihan pembayaran, tombol “Pesan Sekarang”.
Sangat sederhana.
Hanya kotak, garis, dan teks placeholder.
Cocok untuk brainstorming cepat.
2. Mid-Fidelity Wireframe
Lebih detail, sudah ada ukuran elemen, grid, dan posisi lebih presisi.
Bisa menunjukkan hierarki visual (mana yang lebih penting).
3. High-Fidelity Wireframe (kadang disebut Mockup awal)
Hampir mirip desain asli, lebih rapi.
Kadang sudah ada ikon, tipografi, atau warna dasar.
Dipakai untuk presentasi ke klien atau tim developer.
4. Elemen yang Ada di Wireframe
Header (judul, logo, navigasi utama).
Sidebar (navigasi tambahan atau menu).
Content area (isi utama halaman, misalnya artikel, gambar, video).
6. Contoh Penggunaan Wireframe
Misalnya kamu ingin membuat aplikasi jual beli baju:
Halaman depan: ada logo, search bar, kategori produk, tombol login.
Halaman produk: ada foto baju, harga, tombol “Beli”.
Halaman checkout: form alamat, pilihan pembayaran, tombol “Pesan Sekarang”.
Membuat Header Dan Navigation
1. Pertama buka figma.com dan login
2. Lalu Di Dasbor figma,klik tombol New File (ikon+)
3. Lalu pencet logo persegi yang ada di bawah untuk menentukan frame yang akan di gunakan
7. Atur warna dengan cara klik objek dan lihat fill di panel kanan dan pilih warna yang solid,gradien,atau image
8. Setelah itu pilih Text Tool (T) untuk menambahkan teks dan susun teks tersebut di tempah yang diinginkan
9. Import gambar dengan cara tekan Ctrl + Shift + K (Windows),Lalu pilih gambar dari komputer dan atur posisi sesuai desain
10.Dan buatlah prototype dengan cara klik tab Prototype di panel kanan,pilih tombol / objek dan tarik panah ke frame tujuan,lalu atur transisi (misalnya: On Click - Navigation to)
11. Setelah selesai save desain dengan cara klik tombol shere di kanan atas,salin link & dan bagikan
0 Komentar